Berita Blog Terbaru Hari Ini

ads

Tampilkan postingan dengan label Berita Terbaru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Terbaru. Tampilkan semua postingan

7/21/2018

Wasiat dari Allah

Wasiat dari Allah
Dari Nabi Muhammad s.a.w., “Pada waktu malam saya diisrakkan sampai ke langit, Allah s.w.t. telah memberikan lima wasiat, antaranya :


· Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia kerana sesungguhnya Aku tidak menjadikan dunia ini untuk engkau.
· Jadikan cintamu kepada-Ku sebab tempat kembalimu adalah kepada-Ku.
· Bersungguh-sungguhlah engkau mencari syurga.
· Putuskan harapan dari makhluk kerana sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa di tangan mereka.
· Rajinlah mengerjakan sembahyang tahajjud kerana sesungguhnya pertolongan itu berserta qiamullail.
Ibrahim bin Adham berkata, “Telah datang kepadaku beberapa orang tetamu, dan saya tahu mereka itu adalah wakil guru tariqat. Saya berkata kepada mereka, berikanlah nasihat yang berguna kepada saya, yang akan membuat saya takut kepada Allah s.w.t..Lalu mereka berkata, “Kami wasiatkan kepada kamu 7 perkara, iaitu :

· Orang yang banyak bicaranya janganlah kamu harapkan sangat kesedaran hatinya.
· Orang yang banyak makan janganlah kamu harapkan sangat kata-kata himat darinya.
· Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat kemanisan ibadahnya.
· Orang yang cinta kepada dunia janganlah kamu harapkan sangat khusnul khatimahnya.
· Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan sangat akan hidup hatinya.
· Orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim janganlah kamu harapkan sangat kelurusan agamanya.
· Orang yang mencari keredhaan manusia janganlah harapkan sangat akan keredhaan Allah s.w.t. daripadanya.”
Share:

7/17/2018

kisah nyata Ujub, Menganggap Diri Mulia

Ujub, Menganggap Diri Mulia

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْـــــمِ

UJUB JUGA MERUPAKAN PENYAKIT HATI
Mula-mula ujub itu hanya berada di dalam hati, yakni menganggap dirinya paling mulia, paling segala-galanya dan paling sempurna dibandingkan orang lain.

kisah nyata Ujub, Menganggap Diri Mulia

Karena anggapan yang demikian itu maka hatinya merasa puas dan bangga apa yang dirasa kelebihan pada dirinya.

Kemudian berkembang menjadi suatu perkataan yang mengungkapkan tentang pandangan manusia kepada dirinya sendiri yang mulia.

Padahal yang demikian ini sangat dicela dalam agama dan dibenci Allah .

Karena seseorang sudah dijangkiti penyakit ujub maka lalu ada sikap meremehkan dalam berbuat amal, maka tepatlah kiranya jika ujub ini adalah pangkal kemaksiatan, kelalaian dan kesenangan nafsu untuk merasa puas dengan dirinya.

Sedangkan orang yang merasa puas dengan dirinya sendiri karena menganggap sempurna maka dia buta dengan kelemahan-kelemahan yang dimiliknya.

Ibnu Mas’ud berkata bahwa faktor penyebab keselamatan manusia itu ada dua perkara yaitu
  • Bertaqwa dan Menanamkan niat sungguh-sungguh.
Sedangkan faktor penyebab kecelakaan /kebinasaan juga dua perkara yaitu
  • Putus asa dan
  • Membanggakan diri (ujub).
Sebaiknya sering-sering mengoreksi diri sendiri, adakah perasaan ujub dalam hati kita.

Jika memang kita :

Merasa sudah puas dengan ibadahmu,
Merasa banyak sedekahmu,
Merasa tak pernah melakukan maksiat,
maka hal yang demikian itulah yang dinamakan Ujub.

Kita harus berdaya upaya untuk mengikis habis dari hatimu sebab jika kita biarkan, maka kita akan terlena dan terperosok dalam suatu kehancuran. Amal ibadah yang kau anggap sempurna justru akan menimbulkan maksiat saja.

Dikisahkan oleh Wahab bin Munabbih bahwasannya di jaman dulu ada seorang ahli ibadah sebut saja namanya si Abid. Dia telah menjalankan ibadah dengan baik selama tujuh puluh tahun. Jika siang berpuasa dan hanya hari Sabtu ia terbuka.

Suatu ketika Abid mempunyai keinginan. Ia lalu memanjatkan doa permohonannya kepada Allah Taala . Tetapi permohonannya itu tidak dikabulkan. Si Abid pun menyesal dan mencaci dirinya sendiri.

“Wahai badanku sendiri, seandainya engkau punya kebaikan, pasti keinginan-keinginanmu dipenuhi, hal ini karena dosa-dosamu sendiri sehingga keinginanmu tak terpenuhi.

Demikian Si Abid mencaci dirinya sendiri. Ia merasa bahwa dirinya belum sempurna dalam melakukan ibadah.

Kemudian datanglah Malaikat dan berkata kepada Abid,

”Wahai anak Adam , ketika kamu tawadlu’ (berendahkan diri) hal itu lebih baik dibandingkan ibadahmu selama tujuh puluh tahun itu”

Betapa orang yang merendah diri dan tidak ujub akan ibadahnya akan lebih mulia. Seandainya si Abid merasa bahwa dirinya sudah suci dan sudah memenuhi syarat sebagai ahli ibadah, barang kali Allah akan murka padanya dan menghapuskan amal pahala ibadahnya.

Sya’by bercerita, bahwasannya ada orang yang diberi karomah, diberi kelebihan dan keistimewaan dari Allah .

Ketika panas terik, ia tak pernah kepanasan, karena kemana saja dia pergi selalu dinaungi awan diatasnya. Secara kebetulan , suatu ketika ada orang yang mengikutinya dari belakang.

Orang itu heran melihat awan terus mengikuti seseorang yang mendapat karomah. Maka orang yang dibelakang itu mengikuti terus agar turut terkena naungan awan. Tapi si mendapat karomah ini ujub.

“Tak pantas manusia seperti engkau ini berjalan bersamaku dan ingin naungan awan seperti aku,” kata orang yang mendapat kelebihan tersebut.

Ketika mereka berpisah, maka orang yang mempunyai keistimewaan itu tiba-tiba ditinggalkan awan. Awan yang menaungi lalu mengikuti orang awam yang baru saja dihina.

Umar Bin Khathob berkata :

Kesempurnaan taubat ialah selalu mengingat dosa yang telah diperbuat. Kesempurnaan amal yaitu menghindarkan ujub dalam beramal (beribadah) sedangkan kesempurnaan syukur yaitu : Menyadari adanya kekurangan atas dirinya.

Wahai saudaraku sesungguhnya penyakit ujub ini tidak hanya menjangkit orang-orang awam saja. Namun terhadap ulama dan ahli agama kadang kala hatinya terjangkit pula, jika ia tak menyadarinya.

Tak sedikit ahli ibadah dan ulama kemudian lalai, lalu timbul dihatinya rasa ujub. Karena ibadahnya yang dianggap sempurna dari yang lain, maka ujub pun menyelimuti jiwanya. Karena dirasa ilmunya lebih tinggi dari yang lainnya, lalu ujub timbul dalam hatinya.

Itulah sebabnya ulama dan ahli ibadah yang khowas (hati-hati) selalu menjaga hatinya dari penyakit ini. Misalnya ialah Umar Abdul Azis. Ketika ia memberikan khutbah, tiba-tiba ia berhenti sejenak, ada rasa kawatir kalau-kalau ujub timbul dihatinya.

Begitu juga ketika menulis surat , ia merobeknya karena takut ujub. Ditengah-tengah kekawatiran akan ujub itu, Umar Abdul Azis membaca doa :

“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari keburukan nafsu ku.”

Sesungguhnya tidur semalam dengan disertai penyesalan di pagi harinya bagiku lebih baik daripada bangun sepanjang malam melakukan shalat tetapi disertai ujub di pagi harinya, demikian kata Mutharrif.

Pada hakekatnya orang yang ujub itu mudah cepat puas terhadap amal perbaikannya. Karena telah merasa puas, maka ia menganggap dirinya sudah terlepas dari dosa.

Inilah yang sangat berbahaya. Sebab akan menutup hatinya untuk melakukan taubat. Padahal jika kita menyadari, manusia tak ada yang terlepas dari khilaf dan dosa.

Diriwayatkan bahwa suatu ketika Aisyah ditanya seseorang dengan pertanyaan demikian.

“Sampai sejauh manakah ukuran kebaikanku ?”

“Selama engkau belum merasakan ada kebaikan di hatimu,” jawab Aisyah.

“Sampai sejauh manakah aku harus mengikuti kekeliruanku?”

“Ketika engkau merasa bahwa dirimu sudah baik,(Yakni,jika seseorang itu tekun melakukan kebaikan dan menyadari kekurangannya seperti yang dikehendaki syariat

maka harus berperasaan kurang atau belum baik, dan jika seseorang berperasaan bahwa dirinya sudah baik, maka timbullah ujub yang berarti berdosa).”

Diriwayatkan, suatu ketika Nabi Dawud pergi beribadah selama satu tahun di tepi pantai. Sesudah itu ia berdoa kepada Allah .

“Ya Allah ,punggungku terasa panas, pandanganku menjadi lemah, air mataku sudah mengering, tapi aku belum tahu bagaimana tentang nasibku,” kata Nabi Dawud mulai mengelah dan menghargai amal ibadahnya. Lalu disitu aa seekor katak yang dengan kuasa Allah bisa menjawab demikian.

“Wahai Nabi Allah , ibadahmu yang hanya setahun itu kau ungkit-ungkit. Padahal demi Allah , aku bertasbih dipesisir ini selama enam puluh tahun. Aku memuji Allah sampai persendianku terasa gemetar karena takut kepadaNya” jawab sang katak.lalu Dawud menangis menyesali dirinya yang hampir saja terperosok dalam sifat ujub.

Menurut ulama hikmah bahwasannya ada empat perkara yang dapat penghapus dari dalam hati, diantaranya ialah :

Menyadari sepenuhnya bahwa taufiq dan hidayah dalam menjalankan amal ibadah itu semata-mata karena ijin Allah . Kemudian hendaknya selalu bersyukur dan tidak membanggakan amalan.

Menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang dirasakan itu hanyalah dari Allah, kemudian hendaknya menyusurinya. Jangan membanggakan amal

Merasa kawatir kalau amalannya tidak diterima. Dengan demikian hati tak akan membanggakan amalannya

Selalu menyesali perbuatan dosa-dosanya yang telah lalu. Dan kawatir akan mengalahkan kebaikannya.

Suatu ketika Ka’ab bercerita tentang keadaan manusia di hari kiamat. Bahwasannya kelak semua menusia akan dibangkitkan oleh Allah dipadang mahsyar.

Mereka saling melihat dan mendengar dan setiap kelompok dipanggil dengan pimpinan pengajarnya, yang benar atau sesat.

Pertama dipanggil pimpinan yang benar, Ia menerima catatan amalnya dengan tangan kanan, sedang dosa-dosanya dirahasiakan.

Ia membaca bagian yang dirahasiakan (dosa-dosanya), sedang amal kebaikannya jelas dilihat banyak orang.

Katanya : “Celaka aku.”

Kemudian dibagian akhir tertulis, ’Semua dosa sudah diampuni’ ia kemudian diberi mahkota yang bercahaya terang, kemudian diperintahkan untuk memanggil bawahan yang dipimpinnya itu.

Ia kemudian menyampaikan kepada orang-orang yang dipimpinnya bahwa mereka akan mendapatkan seperti yang didapatkannya.

Pimpinan yang benar ini kemudian memohon kepada Allah dalam dosanya, “Ya Allah , jadikanlah mereka seperti yang telah kami terima”

Sebaliknya, jika pimpinan dari kelompok orang-orang yang sesat, maka ia menerima amalannya dengan tangan kiri, sebab tangan kanan dibelenggu.

Ia kemudian membaca catatan amalannya.

Kemudian malaikat menjawab, “ sesungguhnya kamu telah beramal tetapi sekarang tak mendapat balasan, semua telah di balas di dunia. “

Dosa-dosanya diperlihatkan dihadapan orang-orang sehingga meraka berkata. “Celakalah dia”.

Dibagian akhir catatan amal tertulis ”Pantaslah siksa bagimu.”

Orang tersebut kemudian wajahnya berubah menjadi hitam.

Diberinya mahkota dari neraka yang sangat gelap asapnya. Lalu diperintahkan untuk menjumpai orang-orang yang dipimpinnya.

Ia berkata, bahwa mereka orang-orang bawahannya akan menderita pula seperti aku. Orang-orang yang termasuk bawahannya (di bawah pimpinannya) berdoa : “Ya Allah , kami jangan dimasukkan golongan dia yang terkutuk.”

Akhirnya ia mengutuk dan menjauhi pimpinannya itu.

Firman Allah :

“Mereka saling mengutuk dan menuduh kafir diantara golongannya sendiri.”

Keadaan di akhirat nanti, di hari kiamat nanti, atas orang-orang yang beramal baik di dunia namun nantinya sudah ditunggangi rasa ujub.
Share:

7/09/2018

Nafsu yang degil

Nafsu yang degil

Dalam sebuah kitab karangan ‘Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syaakir Alkhaubawiyi, seorang ulama yang hidup dalam abad ke 13 Hijrah, menerangkan bahawa sesungguhnya Allah s.w.t. telah menciptakan akal, maka Allah s.w.t. telah berfirman yang bermaksud : “Wahai akal mengadaplah engkau.” Maka akal pun mengadap kehadapan Allah s.w.t., kemudian Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud : “Wahai akal berbaliklah engkau!”, lalu akal pun berbalik.

Nafsu yang degil

Kemudian Allah s.w.t. berfirman lagi yang bermaksud : “Wahai akal! Siapakah aku?”. Lalu akal pun berkata, “Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu yang daif dan lemah.”

Lalu Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud : “Wahai akal tidak Ku-ciptakan makhluk yang lebih mulia daripada engkau.” Setelah itu Allah s.w.t. menciptakan nafsu, dan berfirman kepadanya yang bermaksud : “Wahai nafsu, mengadaplah kamu!”. Nafsu tidak menjawab sebaliknya mendiamkan diri. Kemudian Allah s.w.t. berfirman lagi yang bermaksud : “Siapakah engkau dan siapakah Aku?”. Lalu nafsu berkata, “Aku adalah aku, dan Engkau adalah Engkau.”

Setelah itu Allah s.w.t. menyiksanya dengan neraka jahim selama 100 tahun, dan kemudian mengeluarkannya. Kemudian Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud : “Siapakah engkau dan siapakah Aku?”. Lalu nafsu berkata, “Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau.”

Lalu Allah s.w.t. menyiksa nafsu itu dalam neraka Juu’ selama 100 tahun. Setelah dikeluarkan maka Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud : “Siapakah engkau dan siapakah Aku?”. Akhirnya nafsu mengakui dengan berkata, ” Aku adalah hamba-Mu dan Kamu adalah tuhanku.”

Dalam kitab tersebut juga diterangkan bahawa dengan sebab itulah maka Allah s.w.t. mewajibkan puasa.

Dalam kisah ini dapatlah kita mengetahui bahawa nafsu itu adalah sangat jahat oleh itu hendaklah kita mengawal nafsu itu, jangan biarkan nafsu itu mengawal kita, sebab kalau dia yang mengawal kita maka kita akan menjadi musnah.
Share:

7/08/2018

Silsilah Keturunan Nabi Muhammad saw Dari Kakek Sampai Cucu

Dalam rangka menyambut peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, marilah kita mengenali susunan keluarga baginda.

Nama lengkap: Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim
Nama ayah: ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim
Nama ibu: Aminah binti Wahab bin ‘Abdul Manaf

Nama kakek dari pihak ayah: Syaibah bin Hâsyim dikenal dengan nama ‘Abdul Muttalib
Nama nenek dari pihak ayah: Fatimah binti Amr bin `A’idh bin Imran bin Makhzum
Nama kakek dari pihak ibu: Wahab bin Abdulmanaf bin Zuhrah bin Kilab.
Nama nenek dari pihak ibu: Barrah binti Abdul-Uzza bin Usman bin Abduddar bin Qushay

Kakek Rasulullah Abdul Muthalib memiliki anak sebanyak 19 orang anak. 13 orang laki laki dan yang selebihnya adalah wanita.Ayah Rasulullah Saw merupakan yang termuda.Kedua belas paman rasulullah tersebut adalah :

Silsilah Keturunan Nabi Muhammad saw Dari Kakek Sampai Cucu

1. Haris ,ia merupakan paman Rasullah yang tertua.
2. Abu Thalib,nama lengkap beliau Abdu Manaf
3. Zubair, Kuniyah nya adalah Abu Haris
4. Hamzah ,Kuniyahnya Abu `Umarah dan Abu Ya`la
5. Abu Lahab nama lengkapnya Abdul Uzza
6. Ghaidaq
7. Muqawwam
8. Dhirar
9. `Abbas
10. Qusam
11. Abdul Ka`bah
12. Hajal dikenal juga dengan Mughirah

Dalam riwayat yang lain, paman-paman Nabi Muhammad SAW disebutkan sebagai berikut.

Al-Harith bin Abdul Muthalib
Muqawwam bin Abdul Muthalib
Zubair bin Abdul Muthalib
Hamzah bin Abdul Muthalib
Al-Abbas bin Abdul Muthalib
Abu Thalib bin Abdul Muthalib
Abu Lahab bin Abdul Muthalib
Abdul Kaabah bin Abdul Muthalib
Hijl bin Abdul Muthalib
Dzirar bin Abdul Muthalib
Ghaidaq bin Abdul Muthalib
Diantara seluruh paman Rasulullah yang masuk islam hanyalah Hamzah dan Abbas.

Saidina Hamzah masuk Islam pada tahun ke dua Tahun kenabian. Ada juga ynag mengatakan bahwa beliau masuk Islam pada tahun ke 6 kenabian. Beliau mendapat gelar Asadullah ( Singa Allah ).

Berkenaan dengan gelar tersebut Rasulullah pernah mengatakan ‘’Sungguh demi Zat yang menguasai Jiwaku,sungguh tertulis pada langit yang ketujuh bahwa Hamzah itu adalah Singa Allah dan singa RasulNya.’’

Dalam hadis yang lain beliau bersabda ‘’Sebaik baik paman ku adalah Hamzah’’.

Beliau sempat mengikuti perang badar dan syahid dalam peperangan Uhud.

Pada ketika melihat jasad Saidina Hamzah, Rasulullah menangis.

Pada ketika Syahid beliau berusia 59 tahun dan dimakamkan bersama dengan anak saudaranya Abdullah bin Jahsy dalam satu liang kubur.

Adapun Saidina Abbas merupakan paman yang termuda beliau memiliki kuniyah Abu Fadhal. Beliau lebih muda dari rasulullah sekitar 2 atau 3 tahun. Beliau termasuk pemuka suku Quraisy dan masuk Islam pada penaklukan Khaibar tetapi beliau menyembungikan keislaman beliau dan baru menampakkan keislaman beliau pada ketika penaklukan kota Makkah. Rasulullah sering kali mendoakan beliau dan anak anak cucu beliau. Beliau wafat pada masa khilafah Saidina usman bin Affan Ra pada tahun 33 H dalam usia 88 tahun dan dimakamkan di Baqi` .

Adapun bibi Rasulullah yaitu:

`Atikah
Umaimah
Baidhak ( Ummu Hakim)
Barrah
Shafiyah
Arwa
Shafiyah merupakan ibunda dari Saidina Zubair bin Awam.

Beliau masuk islam dan sempat mengikutiperang Khandak serta beliau sempat membunuh seorang laki lkai dari golongan yahudi dan Rasulullah sendiri memberikan astu bagian dari harta ghanimah untuk beliau. Beliau wafat pada masa kekhalifahan saidina Umar tahun 20 H dalam usia 70 tahun dan dimkamkan di Baqi`.

Adapun atikah dan Arwa terjadi perbedaan pendapat diantara para ulama tentang keislaman keduanya.

Nenek Rasulullah Saw.

Nama nama Nenek rasulullah dari pihak bapak beliau adalah sebagai berikut:

Ibunda ayah beliau bernama Fathimah binti Amri Al Muakhzumiyah
Ibunda Abdul Muthaleb adalah Salma binti Amri An Najjariyah
Ibunda Hasyim adalah Atikah binti Murrah As Sulaimiyah
Ibunda Abdi Manaf Atikah binti Falij As sulaimiyah
Ibunda Qushai adalah Fatimah binti Asad Al Azdiyah
Ibunda Kilab Adalah Nu`m binti Sarir Al Kinaniyah
Ibunda Murrah adalah Wahsyiah binti Syaiban Al Fahmiyah
Ibunda Ka`ab adalah Salma binti Muharib Al fahmiyah
Ibunda Luai adalah Wakhsyiah binti Mudlij Al Kinaniyah
Ibunda Ghalib adalah salma binti Saad Al Huzaliyah
Ibunda Fihir adalah Jandalah binti Haris Al Jurhumiyah
Ibunda Malik adalah Hindun binti `Adwan Al Qaisiyah
Ibunda Nadhar adalah Barrah binti Murrah Al Murriyah

Adapun nenek Rasulullah dari pihak ibunda adalah

Ibunda Aminah adalah Barrah binti Abdul Uzza
Ibunda Wahab adalah Atikah binti Awqash As Sulaimiyah

Ayahanda Atikah ini dikenal dengan nama Abi kabsyah . Beliaulah yang dimaksud oleh orang orang arab deangn panggilan mereka terhadap Rasulullah ‘’Ibnu Abi Kabsyah’’.

Ibunda Barrah (Ibunda Aminah ) adalah Ummu Habibah binti Al Haris Al Huzailiyah anak dari Hindun binti Yarbu` Ast Saqafiyah

Saudara Sesusuan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW memilki beberapa saudara sesusuan baik ketika menyusu dengan Thuwaibah maupun ketika menyusu dengan Halimatus Sa`diyah .yaitu :

Hamzah
Abu salamah bin Abdil `Asad
Keduanya sama sama menyusu dengan Rasulullah kepada Thuwaibah , hamba sahaya Abu Lahab ketika Thuwaibah sedang menyusu anaknya Masruh bin Suwaibah

Abu Sufyan bin Haris bin Abdul Muthalib, beliau merupakan saudara susuan Rasulullah dengan Halimatus Sa`diyah

Abdullah
Asiyah
Huzafah dikenal dengan nama Asy Syaima`
Ketiganya merupakan anak Halimatus Sa`diyah

Nama Ibu susuan Rasulullah:

Ibu susuan pertama Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab)
Ibu susuan kedua Halimah binti Abu Zuaib As-Sa‘diah (lebih dikenali Halimah As-Sa‘diah. Suaminya bernama Abu Kabsyah). Halimah punya anak perempuan bernama Asy-Syaima’ yang kemudian menjadi tawanan perang Hunain dan kemudian dibebaskan.

Nama isteri pertama dan usia baginda menikah:

Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah pada usia 25 tahun
Nama isteri-isteri Rasulullah:

Khadijah bt. Khuwailid al-Asadiyah r.a
Saudah bt. Zam’ah al-Amiriyah al Quraisiyah r.a
Aisyah bt Abi Bakr r.a (anak Saidina Abu Bakar)
Hafsah bt. Umar bin al-Khattab r.a (anak Saidina ‘Umar bin Al-Khattab
Ummu Salamah Hindun bt. Abi Umaiyah r.a (digelar Ummi Salamah)
Ummu Habibah Ramlah bt. Abi sufian r.a
Juwairiyah ( Barrah ) bt. Harith
Safiyah bt. Huyay
Zainab bt. Jansyin
Asma’ bt. al-Nu’man al-Kindiyah
Umrah bt. Yazid al-Kilabiyah
Zainab bin Khuzaimah (digelar ‘Ummu Al-Masakin’; Ibu Orang Miskin)

Nama anak-anak Rasulullah:

Qasim
Abdullah
Ibrahim
Zainab
Ruqaiyah
Ummi Kalthum
Fatimah Al-Zahra’

Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah al-Tamimi (anak kepada Saidatina Khadijah bersama Hind bin Habbasy. Ketika berkahwin dengan Rasulullah, Khadijah adalah seorang janda). Jadi beliau ini adalah anak tiri Rasulullah

Referensi 
Anwarul Muhammadiyah karangan Yusuf An Nabhany
Sumber gambar: http://wenkul.files.wordpress.com/2008/01/muhammad-calligraphy-by-muhammad-zakariya.jpg
Kisah Aminah binti Wahab, ibunda Rasulullah SAW
Fatimah binti Amr, ibu dari Abdullah bin Abdul Muththalib
Aminah_binti_Wahab, ibu dari Rasulullah SAW
Wikipedia: Silsilah Nabi Muhammad
Share:

7/06/2018

Cara melewati jembatan shiratal mustaqim

Umat Islam tentu sangat familiar dengan Shirathal Mustaqim. Jembatan ini akan dilewati setiap Bani Adam pada pada hari kiamat kelak. Konon Shirathal Mustaqim disebut-sebut seperti rambut yang dibelah tujuh. Sehingga sulit dibayangkan bagaimana manusia bisa melewatinya.

Ditambah lagi, permukaan jembatan ini sangat licin, memiliki kait, cakar dan duri. Meski di ujung jembatan ada surga yang menanti, namun sepanjang lintasan adalah neraka yang berapi-api. Hal ini membuat kaki setiap manusia tidak akan mudah untuk melangkah.

Cara melewati jembatan shiratal mustaqim

Hanya amalan di dunia saja yang menyelamatkan, sedangkan selebihnya harus pasrah. Jika saja manusia melakukan enam perbuatan ini semasa hidup, maka bisa jadi kaki akan kokoh hingga di ujung jembatan. Apa saja perbuatan tersebut? Berikut selengkapnya.

1. Keterikatan pada Masjid

Perbuatan pertama yang ternyata dapat mengokohkan kaki kita ketika melewati jembatan Ash-Shirat ialah keterikatan pada masjid. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah yang mengatakan bahwa masjid merupakan tempat bagi orang-orang yang bertakwa.

Oleh sebab itu, Allah akan menyantunu orang yang menjadikan masjid sebagai rumah dengan roh, wewangian, dan rahmat. Tidak hanya itu, orang yang memiliki keterikatan dengan masjid akan diberi petunjuk oleh Allah SWT ketika melewati Ash-Shirat agar bisa masuk ke dalam surga.

2. Ikhlas Bersedekah

Tidak hanya keterikatan dengan masjid, agar bisa lebih kaki kita tidak mudah terperosok ke dalam neraka saat melewati jembatan Ash-Shirat, maka ada perbuatan yang harus kita laksanakan yakni ikhlas dalam bersedekah.

Pada dasarnya sedekah dapat dilakukan dengan apa saja, asalkan sesuatu yang halal. Baik itu harta, jasa bahkan senyuman pun sudah dikatakan sebagai sedekah. Namun, satu hal yang harus diingat ketika kita mengamalkannya belajarkan untuk ikhlas memberikannya kepada orang lain. Sebab ada balasan besar untuk amalan yang demikian. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa berbuat kebaikan dengan bersedekah maka dia diperbolehkan melalui ash-Shiraat dengan mendapatkan petunjuk.”

3. Memaafkan Kesalahan Seorang Muslim

Setiap manusia tentu tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa, baik itu kepada Allah ataupun kepada sesama muslim lainnya. Namun, ternyata sebagai sesama muslim kita harus saling memaafkan kesalahan orang lain. Sebab dengan melakukannya, maka Allah akan memudahkan langkah kita saat melewati jembatan Ash-Shirat di akhirat kelak.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memberi maaf terhadap orang lain, maka Allah akan menyedikitkan kesulitannya di hari Kiamat.”

4. Mengurangi Beban Kesulitan Orang Lain

Perbuatan selanjutnya yang juga menjadi pengokoh kaki saat melewati jembatan Ash-Shirat ini adalah dengan mengurangi beban kesulitan orang lain. Ketika berada di dunia, sebagai sesama manusia kita harus saling menolong satu sama lain. Saat kita melakukannya dengan hati yang ikhlas, maka Allah akan menolong kita saat berada di akhirat kelak.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menyambungkan bagi saudaranya yang Muslim kepada orang yang mempunyai kekuasaan dalam menyampaikan kebaikan atau memberikan kemudahan kepada orang yang tengah dalam kesulitan, Allah akan memberikan pertolongan atas kemudahan melewati ash-Shiraath pada hari Kiamat ketika kaki tergoyah.”

5. Membantu Kebutuhan Orang Lain

Tidak cukup hanya mengurangi beban orang lain, ternyata untuk dapat mengokohkan kaki saat melewati jembatan ini kita juga harus senantiasa membantu kebutuhan orang lain.

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas, disebutkan bahwa telah datang seseorang kepada Rasulullah SAW. dan bertanya, “Wahai Rasulullah, Manusia bagaimana yang paling dicintai oleh Allah?” Rasulullah menjawab, “Manusia yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat bagi yang lainnya, amalan yang paling dicintai oleh Allah yang akan membuat kebahagiaan seorang Muslim yang lain adalah: meringankan kesulitan orang lain, memenuhi sebagian utangnya, memberi makan seseorang yang sedang kelaparan, dan memberikan kemudahan bagi orang yang sedang membutuhkan itu lebih baik daripada beriktikaf di masjid ini selama satu bulan. Barangsiapa yang melapangkan diri untuk membantu orang lain, Allah akan mengisi hatinya pada hari Kiamat dengan keridhaan-Nya dan barangsiapa yang berjalan dengan saudaranya akan suatu kebutuhan kemudian dia bisa memenuhinya, maka Allah akan menetapkan dua kakinya pada hari ketika kaki-kaki akan terpeleset ke dalam neraka.”

6. Menjaga Kaum Mukminin dari Gangguan Kaum Munafik

Perbuatan terakhir yang daoat menolong kita saat melewati jembatan Ash-Shirat adalah dengan menjaga kaum mukminin dari gangguan kaum munafik. Hal ini bertujuan agar kita selamat dari segala macam gangguan kaum munafik yang dapat menjerumuskan kita ke dalam api neraka di akhirat kelak.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muadz bin Anas, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menjaga seorang Mukmin dari gangguan kaum munafik, maka Allah akan mengutus baginya seorang raja yang akan menjaga dagingnya pada hari Kiamat dari panasnya api neraka dan barangsiapa yang menginginkan seseorang terjerumus pada suatu kejelekan, maka Allah akan memasukkannya ke dalam Jahannam sampai dia mau mengakui apa yang dikatakannya.” (HR. Abu Dawud).
Share:

6/18/2018

klasemen piala dunia 2018

Perelatan sepakbola terakbar di dunia, World Cup 2018 resmi di buka dengan pertandingan tuan rumah Russia vs Saudi Arabia.

Kompetisi yang di ikuti oleh 32 negara dan terbagi ke dalam 8 Grup ini di gelar selama sebulan, tepatnya di mulai tanggal 14 Juni 2018 dan berakhir di 15 Juli 2018.

klasemen piala dunia 2018

Halaman ini dikhususkan untuk melihat perolehan poin Klasemen Grup sementara Piala Dunia 2018. Data di bawah ini akan di update secara berkala setiap usai pertandingan dan bersumber dari situs resmi Federasi Sepakbola Dunia FIFA.

Klasemen Piala Dunia 2018 Russia

GROUP A
NATIONALMPWDLGFGA+/-PTS
Russia11005053
Uruguay11001013
Egypt100101-10
Saudi Arabia000105-50

GROUP B
NATIONALMPWDLGFGA+/-PTS
IR Iran
11001013
Portugal
10103301
Spain
10103301
Morocco
100101-10

GROUP C
NATIONALMPWDLGFGA+/-PTS
France
11002113
Denmark
11001013
Australia
100112-10
Peru
100101-10

GROUP D
NATIONALMPWDLGFGA+/-PTS
Croatia
11002023
Argentina
10101101
Iceland
10101101
Nigeria
100102-20

GROUP E
NATIONALMPWDLGFGA+/-PTS
Serbia
11001013
Brazil
10101101
Switzerland
10101101
Costa Rica
100101-10
GROUP F
NATIONALMPWDLGFGA+/-PTS
Mexico
11001013
Sweden
00000000
Korea Republic
00000000
Germany
100101-10
GROUP G
NATIONALMPWDLGFGA+/-PTS
Belgium
00000000
Panama
00000000
Tunisia
00000000
England
00000000
GROUP H
NATIONALMPWDLGFGA+/-PTS
Poland
00000000
Senegal
00000000
Colombia
00000000
Japan
00000000
Share: