Berita Blog Terbaru Hari Ini

ads

6/07/2017

Kisah Cinta Inspiratif Yang Mengharukan

Kisah Cinta Sejati Seorang Pria Baik – Renungan Bagi Wanita
Kali ini berbagi kisah menarik.. Ini admin share karena menurut admin kisah berikut benar-benar sangat menyentuh jiwa.. 'KISAH CINTA SEJATI SEORANG PRIA BAIK' ya itulah judulnya.. Dan Wanita harus BACA kisah ini dan renungkan.

Mereka saling mencintai,namun Jessica sejak awal menutupi semua perasaan cintanya terhadap Rendi ..Ia begitu takut apabila Rendi mengetahui betapa ia mencintai pria itu,Rendi lantas meninggalkannya sebagaimana kekasih kekasihnya selama ini. Tapi tidak bagi Rendi .. Ia selalu mengatakan perasaan cintanya kepada Jessica dengan tulus dan begitu terbuka.Setiap saat ketika bersama Jessica,Rendi selalu menunjukkan cintanya yg besar,seolah-olah itulah saat akhir Rendi bersama Jessica.

Jessica selalu bersikap tidak menyenangkan terhadap Rendi .Setiap saat dia selalu mencoba menguji seberapa besar cinta Rendi terhadapnya.Jessica selalu mencoba melakukan hal-hal yg keterlaluan dan diluar batas kepada Rendi . Meski Jessica tahu betapa hal itu sungguh salah,namun melihat sikap Rendi yg tetap berlaku baik padanya,membuat Jessica tetap bertahan utk melihat seberapa besar kesungguhan cinta pria yg dinikahinya itu.

http://rahmiusi.blogspot.com/2017/06/kisah-cinta-inspiratif-yang-mengharukan.html

Hari pertama pernikahan mereka.
Jessica bangun siang.Dia tidak sempat menyiapkan sarapan utk Rendi ketika Rendi  hendak berangkat kerja.Namun Rendi tetap tersenyum dan mengatakan,

“ Tidak apa-apa.. Nanti aku bisa sarapan di kantor.. ”

Saat Rendi pulang dari kantor,Jessica tidak sengaja memasak makanan yg tidak disukai Rendi .Meski menyadari hal tersebut,Jessica tetap memaksakan agar suaminya mau makan makanan itu.Rendi tetap tersenyum dan berkata, ” Wah..sepertinya sudah saatnya aku belajar menghadapi tantangan,Masakanmu sepertinya tantangan yg hebat, sayang..Aku sudah tidak sabar utk menyantapnya. ” Jessica terkejut,tapi tidak mengatakan apa-apa.

Tetapi Malaikat tahu betapa malam malam saat Jessica terlelap Rendi memanjatkan doa,“Tuhan…. Di pagi pertama pernikahan kami Jessica tidak membuatkanku sarapan. Padahal aku begitu ingin bercakap-cakap di meja makan bersamanya sambil membicarakan betapa indah hari ini, di hari pertama kami menjalani kehidupan baru sebagai suami istri.. Tapi tidak apa-apa, Tuhan.. Karena sepertinya Jessica kelelahan setelah resepsi pernikahan kami tadi malam, Bantulah kekasih hatiku ini, Tuhan agar dia boleh mempunyai tenaga yg cukup utk menghadapi hari baru bersamaku besok.. Tuhan, Engkau tau betapa aku tidak bisa makan spaghetti karena pencernaanku yg tidak begitu baik.. Tapi sepertinya Jessica sudah bekerja keras utk masak makanan itu.. Mampukan aku utk menghargai setiap apa yang dilakukan istriku kepadaku, Tuhan.. Jangan biarkan aku menyakiti perasaannya meski itu tidak mengenakkan bagiku.. ”

Tahun kedua pernikahan mereka,
Rendi membangunkan Jessica pagi-pagi utk berdoa bersama.. Namun Jessica menolak dan lebih memilih melanjutkan tidurnya. Rendi tersenyum dan akhirnya berdoa seorang diri. Sore hari sepulang kantor, Rendi mengajak Jessica berjalan-jalan ke taman.. Meski terpaksa, Jessica akhirnya mau juga ke tempat dimana dulu perasaannya begitu berbunga-bunga saat bersama Rendi .. Tetapi Jessica menolak rangkulan Rendi , dan berkata, “Jangan, Rendi .. Aku malu.. ”Rendi tersenyum dan berkata, “Ya, aku mengerti.. ” Jessica melihat kekecewaan dimata Rendi , namun tidak melakukan apapun utk menghilangkan kekecewaan itu..

Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, Rendi memanjatkan doanya.. ” Tuhan.. Ampuni aku yg tidak bisa membawa istriku utk lebih dekat padaMU pagi hari ini.. Mungkin tidurnya kurang karena pikirannya yg sedang berat.. Tapi aku yakin, Tuhan besok Jessica mau bersama-sama denganku bercakap-cakap kepadaMu.. Tuhan, Engkau juga tahu kesedihanku saat Jessica meolak kurangkul ketika ke taman hari ini. Tapi tidak apa-apa Dia sedang datang bulan, mungkin karena itu perasaannya juga jadi lebih sensitive. Bisakan aku utk melihat suasana hati istriku, Tuhan. ”

Tahun ketiga pernikahan mereka.
Mereka kini mempunyai seorang putera bernama Mark.Jessica menjadi tidak pernah lagi meneruskan kebiasaannya membaca bersama Rendi sebelum tidur. Jessica semakin sering menolak ciuman Rendi .Jessica memarahi Rendi habis-habisan sore itu ketika Rendi lupa mencuci tangan saat akan menggendong Mark ketika Rendi pulang kerja.. Jessica tahu betapa hal itu membuat Rendi terpukul.. Namun idealismenya terhadap mendidik Mark membuat Jessica mengabaikan perasaan Rendi .. Dan Rendi tetap tersenyum..

Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, Rendi memanjatkan doanya.. “Tuhan, Engkau tahu betapa sedih hatiku saat ini.. Semenjak kelahiran Mark, aku kehilangan begitu banyak waktu bersama Jessica.. Aku merindukan bebrapa saat kami membaca bersama sebelum tidur dan menciuminya sebelum ia tertidur.. Tapi tidak apa-apa.. Dia begitu capek mengurusi Mark seharian saat aku bekerja di kantor.. Hanya saja, biarkanlah dia tetap terus tertidur dalam pelukanku, Tuhan …. Karena aku begitu mencintainya. Sore tadi Jessica memarahiku karena aku lupa mencuci tangan saat menggendong Mark, Tuhan.. Aku begitu kangen pada anakku sehingga teledor melakukan sebagaimana yang diminta istriku.. Engkau tahu betapa aku terluka akan kata-kata Jessica, Tuhan.. Tapi tidak apa-apa.. Jessica mungkin hanya kuatir terhadap kesehatan anak kami Mark apabila aku langsung menggendongnya.. Kesehatan Mark lebih penting daripada harga diriku. ”

Tahun keempat pernikahan mereka.
Jessica tidak ingat memasak makanan kesukaan Rendi di hari ulang tahunnya..Jessica terlalu sibuk belanja sehingga lupa bahwa Rendi selalu minta dibuatkan Blackforest dengan taburan coklat dan ceri diatasnya setiap ulang tahunnya tiba. Jessica juga lupa menyetrika kemeja Rendi yg menyebabkan Rendi terlambat ke kantor pagi itu karena Rendi terpaksa menyetrika sendiri kemejanya.. Jessica tau kesalahannya, namun tidak menganggap hal itu sebagai sesuatu hal yg penting.

Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, Rendi memanjatkan doanya.. “Tuhan, Utk kali pertama Jessica lupa membuatkan Blackforest kesukaanku di hari ulang tahunku ini.. Padahal aku sangat menyukai kue buatannya itu. Menikmati kue Blackforest buatannya membuatku bersyukur mempunyai istri yg pandai memasak sepertinya, dan merasakan cintanya padaku.. Namun tahun ini aku tidak mendapatinya. Tapi tidak apa-apa.. Mungkin lebih banyak hal-hal lain yg jauh lebih penting ketimbang sekedar Blackforest itu. Paling tidak, aku masih mendapatkan senyuman dan ciuman darinya hari ini. Ampuni aku, Tuhan apabila tadi pagi aku lupa tersenyum kepada Jessica.. Aku terlalu sibuk menyetrika bajuku dan memikirkan pekerjaanku di kantor.. Jessica sepertinya lupa utk melakukan hal itu, meski aku sudah meminta tolong padanya tadi malam. Jangan biarkan aku melampiaskan emosiku karena dampratan atasanku

akibat keterlambatanku hari ini kepada Jessica, Tuhan.. Jessica mungkin keliru menyetrika kemeja mana yg seharusnya kupakai hari ini.. Lagipula, sepatuku begitu mengkilap.. Aku yakin Jessica sudah berusaha keras agar aku kelihatan menarik saat presentasiku tadi.. Terima kasih buat kebaikan istriku, Tuhan. ”

Tahun kelima pernikahan mereka.
Jessica menampar dan menyalahkan Rendi karena Mark sakit sepulang mereka berenang.. Rendi terlalu asyik bermain-main dengan Mark sehingga tidak menyadari betapa Mark sangat sensitive terhadap dinginnya air kolam renang, yg mengakibatkan Mark terpaksa dirawat dirumah sakit …. Jessica mengancam akan meninggalkan Rendi apabila terjadi apa-apa dengan Mark.. Jessica melihat genangan air mata di mata Rendi , namun kekerasan hatinya lebih menguasainya ketimbang perasaan Rendi .

Tetapi Malaikat tahu betapa saat itu Rendi lantas menuju ke Kapel rumah sakit dan memanjatkan doanya sambil menangis.. ”Tuhan.. Tadi Jessica menamparku karena kelalaianku menjaga Mark sehingga dia sakit.. Belum pernah Jessica bersikap dan berkata sekasar itu padaku, Tuhan.. Tapi tidak apa-apa.. Jessica benar-benar kuatir terhadap anak kami makanya ia bersikap demikian.. Tapi Tuhan, aku begitu terluka saat ia mengatakan akan meninggalkanku. Engkau tahu betapa ia adalah belahan jiwaku.

Jangan biarkan hal itu terjadi, Tuhan.. Mungkin dia begitu dikuasai kekuatiran sehingga melampiaskannya padaku.. Tiada apa-apa, Tuhan.. Tidak apa-apa. Asal dia mendapatkan ketenangan, aku akan merasa bersyukur sekali.. Dan sembuhkanlah putera kami, Mark agar dia boleh kembali dapat ceria dan bermain-main bersama kami lagi, Tuhan.. ”

Tahun keenam pernikahan mereka.
Jessica semakin menjaga jarak dengan Rendi setelah kehadiran Rebecca, puteri mereka.. Jessica tidak pernah lagi menemani Rendi makan malam karena menjaga puteri mereka yg baru berusia 5 bulan..

Jessica juga menjual kalung berlian pemberian Rendi dan menggantinya dengan perhiasan lain yg lebih baru. Ketika Rendi mengetahui hal itu, Jessica tau Rendi menahan amarahnya, namun Jessica berdalih, “Rendi , itu hanya kalung berlian biasa. Lagipula, aku bukan menjualnya, melainkan menukarnya dengan perhiasan yg lebih baru.. ”

Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, Rendi memanjatkan doanya.. “Tuhan, Aku begitu kesepian melewatkan makan malam sendirian tanpa Jessica bersamaku..

Aku begitu ingin terus bercerita dan tertawa bersamanya di meja makan.. Engkau tau, itulah penghiburanku utk melepas kepenatanku setelah seharian bekerja di kantor.. Tapi tidak apa-

apa.. Rebecca tentu lebih membutuhkan perhatiannya daripadaku. Lagipula, Mark kadang-kadang mau menemaniku.. Hanya saja, jangan biarkan aku memendam sakit hati kepada Jessica karena menjual kalung pemberianku. . Engkau tau begitu lama aku menabung dan bekerja ekstra demi menghadiahinya kalung itu, hanya utk membuktikan terima kasihku padanya atas kesetiaan dan pengabdiannya sebagai istriku dan ibu dari anak-anakku.

Ampuni aku apabila tadi aku sempat berpikir utk marah padanya.. ”Tahun ketujuh pernikahan mereka.. Jessica sama sekali tidak mengindahkan kebiasaannya membelai kepala Rendi dan mencium kening suaminya sebelum Rendi berangkat kantor.. Padahal Jessica tau, selama ini apabila dia lupa melakukannya, Rendi selalu kembali kerumah siang hari demi mendapatkan belaian dan ciuman Jessica untuknya.. Karena Rendi tidak akan pernah tenang bekerja apabila hal itu belum dilakukan Jessica padanya.. Jessica tidak mengucapkan I LOVE YOU utk kali pertama dalam 7 tahun pernikahan mereka..

Dan di tahun ketujuh itu pula,
Rendi mengalami kecelakaan saat akan berangkat ke kantor.. Ia mengalami pendarahan yg hebat yg membuatnya terbaring tidak sadarkan diri di ranjang rumah sakit..

Jessica begitu terguncang dan terpukul.. Ia begitu takut kehilangan Rendi , suami yg dicintainya. . Yg selalu ada kapan saja dia butuhkan.. Yg selalu dengan tersenyum menampung semua emosi dan kemarahannya. Yg tak pernah berhenti mengatakan betapa Rendi mencintainya. . Tak sedikitpun Jessica beranjak dari sisi tempat tidur Rendi .. Tangannya menggenggam erat jemari suaminya yg terbaring lemah tak sadarkan diri.. Bibirnya terus mengucapkan I LOVE YOU, karena ia ingat kalau ia belum menuturkan kalimat itu hari ini..

Karena begitu sedih dan lelah menunggui Rendi , Jessica tertidur.. Dalam tidurnya, malaikat yg selama ini mendengar doa-doa John pada Tuhan membawa Jessica melihat setiap malam yg Rendi lewatkan utk mendoakan Jessica.. Ia menangis sedih melihat ketulusan dan rasa cinta yg besar dari John padanya.. Tak sedikitpun Rendi menyalahkannya atas semua sikapnya yg tidak mempedulikan perasaan dan harga diri Rendi selama ini.. Alih-alih demikian, John malahan menyalahkan dirinya sendiri.. Jessica menangis menahan perasaannya. Dan utk kali pertama dalam hidupnya, Jessica berdoa, “Tuhan, ampuni aku

yg selama ini menyia-nyiakan rasa cinta suamiku terhadapku. Ampuni aku yg tidak memahami perasaan dan harga dirinya selama ini.. Beri aku kesempatan utk menunjukkan cintaku pada suamiku, Tuhan.. Beri aku kesempatan utk meminta maaf dan melayaninya sebagai suami yg kucintai.. ”

Dan ketika Jessica terbangun, Ia melihat pancaran kasih suaminya menatapnya.. ”Kamu keliatan begitu lelah, sayang.. Maafkan aku yg tidak berhati-hati menyetir sehingga keadaannya mesti jadi begini dan membuatmu kuatir.. Aku tidak konsentrasi saat menyetir karena memikirkan bahwa kau lupa mengatakan I LOVE YOU padaku. Belum selesai Rendi berbicara, Jessica lantas menangis keras dan menghambur ke pelukan suaminya..

“Maafkan aku, Rendi .. Maafkan aku.. I LOVE YOU.. I really Love you.. Kaulah matahariku, Rendi .. Aku tidak bisa bertahan tanpamu.. Aku berjanji tidak akan pernah lupa lagi mengatakan betapa aku mencintaimu. . Aku berjanji tidak akan pernah mengabaikan perasaan dan harga dirimu lagi.. I LOVE YOU, John.. I LOVE YOU. ”

Renungkan!

Berapa banyak diantara kita yg menjadi seperti Jessica? Yg mengabaikan perasaan kekasih hati kita demi kepentingan dan harga diri kita sendiri? Jangan sampai terjadi sesuatu yg berat utk kita lalui demi menyadari betapa berharganya orang-orang yg mengasihi kita. Lebih dari itu, cinta yg sesungguhnya adalah ketika kita bisa seperti Rendi , yg mengabaikan kepentingan dirinya dan perasaannya demi menjaga dan menunjukkan cintanya kepada pasangannya. Yang menjadikan pasangan hidup kita sebagai subjek utk dikasihi dan dilayani, bukan sebaliknya.
Share:

0 comments:

Posting Komentar